Showing posts with label Waduk Mulur. Show all posts
Showing posts with label Waduk Mulur. Show all posts

Tuesday, September 18, 2018

PORPROV Dayung 2018 di Waduk Mulur

Waduk Mulur menjadi pusat pelatihan Dayung kontingen Blora

Dalam waktu dekat yaitu bulan Oktober 2018 nanti Waduk Mulur kembali dipercaya sebagai tuan rumah ajang PORPROV Dayung Jawa Tengah. Hal ini terlihat dari hadirnya Kontingen Dayung dari Kabupaten Blora yang sudah hadir dan melakukan latihan untuk menghadapi kejuaraan PORPROV yang akan di gelar di Kota Solo Jawa Tengah serta untuk memantapkan diri sebelum turun dalam kejuaraan nanti. Waduk Mulur pun sudah tercatat sebagai salah satu lokasi kejuaran dayung yang digunakan untuk ajang PORPROV Dayung Jawa Tengah 2018.
Pemusatan latihan di Waduk Mulur ini karena Waduk Tempuran yang menjadi pusat latihan kontingen Blora sudah kering dan tidak layak untuk latihan apalagi untuk ajang pemusatan latihan PORPROV Jateng 2018, sehingga memutuskan untuk memboyong kontingen ke Waduk Mulur sekaligus sebagai ajang pengenalan medan secara lebih dekat.

Kontingen Dayung Blora di Waduk Mulur

Sebagai warga Sukoharjo kita seharusnya bangga dan bersyukur memiliki Waduk Mulur yang dipercaya sebagai ajang Olahraga tingkat Propinsi Jawa Tengah ini. Hal ini juga bisa membawa nama Sukoharjo sebagai salah satu tempat yang layak untuk kejuaraaan olahraga tingkat propinsi.
Beberapa kali Waduk Mulur menjadi tempat untuk menggelar event olahaga daerah bahkan juga even skala nasional dan kali ini kembali digunakan untu PORPROV Dayung Jawa Tengah 2018 pada tanggal 19-24 Oktober 2018.
Bagi masyarakat yang ingin melihat secara langsung pelatihan dayung ini bisa datang ke Waduk Mulur dimana para atlet berlatih dari pagi hingga sore hari sehingga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya serta untuk ajang pengenalan cabang olahraga dayung bagi anak-anak.

Cabang Dayung PORPROV Jawa Tengah di Waduk Mulur

Untuk Porprov Jateng 2018 sendiri akan dilakukan di Kota Solo sebagai tuan rumah, beberapa cabang olahraga akan disebar untuk pelaksanaanya seperti di Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar dan Solo. Waduk Mulur mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelaksana cabang Dayung yang akan digelar pada bulan Oktober nanti. Semoga acara ini sukses dan membawa nama harum Waduk Mulur di kalangan pecinta olahraga khususnya cabang Dayung.

Wednesday, September 12, 2018

Wisata Swaphoto Pulau Klayang Waduk Mulur

Bagi generasi jaman sekarang acara swaphoto addalah sebuah rutinitas dan  menjadi ajang perburuan untuk berselfi ria. Salah satu lokasi yang biasa digunakan untuk berswaphoto adalah Waduk Mulur yang memang sangat cocok dan pas untuk mengabadikan momen dengan photo atau video untuk dibagikan kepada teman di berbagai media sosial.
Lokasi untuk swaphoto selfi yang sedang viral saat ini di Waduk Mulur adalah pada bagian tengah dari Waduk Mulur tepatnya sebelah barat dari makam Eyang Syaidiman. Hamparan rumput bak karpet raksasa inilah yang menjadi perburuan lokasi swaphoto masyarakat khususnya para muda-mudi atau keluarga di Sukoharjo.
Baca juga Kampung Hijau Cangkringsari Mulur

Artikel terkait Taman Balesari
Keramaian di Pulo Klayang

Kini setiap sore hari bagian Waduk Mulur yang airnya surut karena musim kemarau ini selalu didatangi untuk mendapatkan momen selfi oleh para pengunjung. Tercatat semenjak dipulikasikan kawasan Waduk Mulur semakin ramai oleh para pengunjung yang bertujuan untuk berselfi ria disini.
Bagi para pengunjung bisa datang setiap sore hari dari jalur sebelah timur yaitu dusun Karanglo dan menuju ke arah makam Eyang Syaidiman kemudian berjalan ke tengah menyusuri jalan setapak menuju ke spot Pulau Klayang Waduk Mulur yang menjadi incaran para penyuka swaphoto bernuasa alami. Momen ini baru pertama kali ditemukan di Waduk Mulur.
Salah satunya yang terekam dalam beberapa photo berikut yang mengambil tema "Pulau Klayang"
Baca Juga Warung Prasmanan Masakan Jawa WAREG

Ada 2 jalur pilihan menuju ke titik Pulo Klayang yaitu pertama melalui Lapangan Pringgondani Mulur nanti ada papan penunjuk Parkir Pulo Klayang atau pilihan ke 2 yaitu anda terus saja ke arah timur setelah jembatan Karanglo anda berbelok ke kiri masuk ke Dusun Kenteng dan ketika bertemu jalur beton/rabat anda belok kiri lagi menuju ke Makam Eyang Sayidiman dan disitu nanti bisa parkir lebih dekat ke titik Pulo Klayang yang memang berada di tengah Obyek Wisata Alam Waduk Mulur. Untuk parkir cukup bayar 2000 rupiah sepeda motor dan 5000 rupiah untuk mobil.

Pulau Klayang dikala Kemarau


Hamparan Rumput Waduk Mulur

Hamparan Rumput Serasa Karpet

Mengabadikan Momen Bersama Keluarga Tercinta

Karpet raksasa Pulau Klayang Waduk Mulur

Nuansa Sunset Waduk Mulur


Parkiran Penuh Sesak

Selain itu banyak sekali momen sunset atau sunrise yang bisa didapatkan bagi para penyuka moment ini seperti berikut ini.




Sunset di Waduk Mulur

Waduk Mulur memang merupakan wisata alam yang berbasis pada keindahan alam dan air yang ada di dalam Waduk Mulur ini. Hampir setiap sore hari khususnya pada hari libur akan banyak pengunjung menikmati keindahan panorama alam Waduk Mulur dan mengabadikannya lewat photo serta video. Selain tentunya para pemancing yang saat ini sedang trend untuk memajang hasil mancingnya di media sosial. Waduk Mulur memang tiada pernah berhenti untuk diceritakan dan selalu memberikan kenangan indah bagi setiap para pengunjungnya. Pesona Pulau Klayang Waduk Mulur memang pantas untuk menjadi tujuan swaphoto saat ini, anda jangan sampai ketinggalan untuk datang dan mencoba sendiri sensasi berphoto diatas karpet raksasa ini.

Wednesday, February 28, 2018

Sampah di Waduk Mulur Kepedulian Kita Bersama

Mancing kok dapatnya sampah Lek?

Beberapa waktu belakangan ini kembali menyeruak kabar tak sedap mengenai Waduk Mulur, yaitu mulai adanya kembali sampah-sampah yang mulai menumpuk di sepanjang tanggul Waduk Mulur. Tentu hal ini sangat mengusik saya pribadi dan beberapa teman yang peduli dengan kondisi Waduk Mulur seperti Lek Dawet Suket yang biasa berkeliling di Waduk Mulur. Memang beberapa waktu saya pribadi sempat vakum untuk sementara dalam mengawasi Waduk Mulur, karena sebelumnya saya dan rekan-rekan sudah memberikan contoh untuk penanggulangan masalah dampah dan dari pihak PU pun sudah memberikan papan larangan permanen tentang buang sampah sembarangan, namun ya begitulah ternyata kondisi kembali seperti semula.

sampah disela-sela para pemancing


Siapakah yang harus bertanggung jawab? Ini bukan soal siapa yang bersalah dan harus menjaga kawasan Waduk Mulur. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama atau siapapun yang datang ke Waduk Mulur baik pemancing, pedagang, maupun pengunjung harus bisa bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah plastik yang dia bawa, buanglah pada tempat yang ada jangan sampai sampah berserakan di kawasan Waduk Mulur. Semisal 1 orang membuang 1 saja plastik bekas jika dalam sehari ada 100 orang lebih melakukan hal yang sama tentu dalam seminggu saja sudah dapat angka fantastis soal sampah ini.

Pencemaran air melalui sampah yang berserakan

Nah saya sekedar mengingatkan saja agar kita lebih peduli, apalagi konsep Wisata Alam Waduk Mulur yang asri pun mesti kita jaga bersama-sama terlebih jika anda pembaca blog ini tentu akan memberika sedikit informasi mengenai Wisata Alam Waduk Mulur. Mulailah dengan hal kecil untuk tidak membuang sampah secara sembarangan terutama di lokasi-lokasi strategis agar tidak menganggu padangan mata dengan sampah yang berserakan.
Semoga dengan tulisan ini menggugah para pembaca untuk sama-sama menjaga agar Sampah di Waduk Mulur menjadi Kepedulian Kita Bersama.

Tuesday, August 15, 2017

Jagalah Kebersihan di Waduk Mulur

Pungut Sampah Plastik di balik tanaman dan batuan tanggul

Sebagai salah satu tujuan wisata lokal tentunya Waduk Mulur banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal yang tentu berimbas dan berdampak pada kondisi lingkungan di Waduk Mulur. Salah satunya dengan banyaknya jumlah pemancing dan wisatawan swaphoto yang secara langsung dan tidak langsung akan meninggalkan jejak sampah khususnya sampah plastik.

Kerjasama adalah solusinya


 Hal ini menjadi keprihatinan bagi group Ikatan Mancing Casting Sukoharjo yang kemudian memberikan gagasan untuk melakukan kegiatan kerja bhakti membersihkan sampah plastik yang berserakan di sepanjang tanggul Waduk Mulur. Kegiatan ini akan digelar rutin setiap akhir bulan sebagai salah satu bentuk kepedulian Ikatan Mancing Casting Sukoharjo (IMCS) yang bersekretariat di Balesari RT2 RW 2 Mulur Bendosari Sukoharjo atau timur lapangan Pringgodani Mulur.


Agenda ini tentu melibatkan anggota IMCS khususnya yang sudah berjalan mulai bulan Juli 2017 dan akan kembali digelar akhir bulan Agustus ini. Berikut adalah beberapa momen yang sempat diabadikan oleh IMCS.


Kuberi Satu Permintaan.....Pengen Resik Mbah Waduke...


Memungut sampah dan membakarnya


sampah plastik yang menyelip diantara bebatuan tanggul


sitik-sitik dadi resik

bersama-sama kita bisa


Sunday, March 27, 2016

Cerita Horor di seputar Waduk Mulur

Ular di Waduk Mulur

Waduk Mulur merupakan salah satu lokasi wisata alam yang sangat indah namun juga menyimpan berbagai misteri. Waduk Mulur yang dibuat sebelum jaman kemerdekaan ini dahulunya merupakan tanah keraton Surakarta yang kemudian dialih fungsikan menjadi sebuah waduk sebagai pengendali banjir dan juga sebagai pengairan sawah di wilayah Sukoharjo.Waduk Mulur juga menyimpan aneka misteri metafisik yang mungkin akan membuat orang awam mengernyitkan dahi. Beberapa Cerita Horor di seputar Waduk Mulur akan kami ulas agar kita lebih bisa berintrospeksi, waspada serta lebih taat beribadah kepada Sang Pencipta kita bukan untuk memberikan rasa takut yang berlebihan terhadap hal diluar nalar kita ini.
Salah satu tanda adalah Waduk Mulur sudah memakan beberapa korban tewas tenggelam yang pada dasarnya korban tersebut tidak sengaja jatuh terpeleset maupun secara tidak sadar tiba-tiba terjatuh dan tenggelam. Hal ini seringkali terjadi setiap satu tahun sekali. Adakala mmang karena kecerobohan para pengunjung, namun sebagian meyakini ada kekuatan lain yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Beberapa orang mempercayai bahwa Waduk Mulur merupakan pusat kerajaan mistis yang dipimpin sosok penunggu yaitu Ular Besar yang berdiam di dalam Waduk Mulur. Konon ular besar ini hanya akan muncul pada saat-saat tertentu saja dan hanya orang dengan indera ke enam yang bisa merasakan kehadirannya disini.
Di dalam dan pinggir Waduk Mulur tercatat terdapat  3 pemakaman umum dan pada bagian tengah Waduk Mulur terdapat makam salah satu pejuang kemerdekaan yaitu Kyai Sayyid Iman ( biasa dipanggil mbah Sayidiman) yang merupakan salah satu pengikut dari pergerakan pejuang Pangeran Diponegoro yang hingga kini makam tersebut masih terawat dengan baik.
Baca juga Taman Balesari di Waduk Mulur
Di lingkungan Waduk Mulur dahulu juga pernah digunakan sebagai tempat eksekusi bagi para pelaku pemberontakan PKI sehingga kini masih terkesan angker. Sehingga banyak arwah yang mati dengan tidak semestinya dan menjadi arwah gentanyangan menghuni Waduk Mulur khususnya di sekitar utara lapangan tenis Waduk Mulur. Disini pula sering muncul penampakan sang ular besar tadi. Juga dahulu pernah terjadi kalap atau anak tenggelam dibagian titik ini. Semoga ini menjadikan kita lebih waspada akan gangguan metafisik pada titik ini.
Jika ada perkemahan baik kegiatan OSIS maupun Pramuka tidak jarang terjadi hujan pada sore hari bahkan sampai pagi hari padahal kegiatan tersebut dilaksanakan pada musim kemarau. Ada pula kejadian kesurupan baik secara massal dari peserta perkemahan maupun hanya 1-2 orang saja.

Keberadaan Pulau Hantu di Waduk Mulur

Cerita horor
lainnya adalah sebuah titik di pinggir Waduk Mulur tepatnya di dusun Badran yang dulunya merupakan pemakaman umum namun kemudian terendam air sehingga kini pun menjadi Pulau Hantu yang konon sering terlihat penampakan mistis Genderuwo dimana kadang usil menampakkan diri kepada para pemancing yang sedang mancing ikan ketika malam hari. Memang namanya alam liar tak lepas dari keberadaan makhluk metafisik namun kita sebagai manusia yang diciptakan sempurna tidak perlu takut akan keberadaan mereka asalkan kita juga menjaga tingkah laku dan perkataan kita di Waduk Mulur serta tidak berbuat senonoh.
Baca Juga Aneka Jenis Ikan Waduk Mulur
Ada kepercayaan dimana jika kita berbuat tidak baik di Waduk Mulur maka akan menerima akibat dari apa yang kita lakukan tadi. Hal-hal yang mungkin sudah menjadi rahasia umum bahwa lokasi sepi menjadi tempat yang tidak semestinya, maka bagi yang berbuat seperti itu nantinya akan mendapatkan balasan entah itu rumah tangga yang kacau atau bahkan mendapatkan musibah yang tidak terduga semisal sakit parah yang mendadak dan berakibat kematian.
Secara geografis lokasi Waduk Mulur yang membentang di sebelah utara dari desa Mulur hingga berbatasan dengan desa lain seperti Mertan dan Sugihan tentu memberikan fungsi ekonomis baik masyarakat setempat sebagai nelayan pencari ikan. Setiap tahunpun ada semacam sedekah alam dari masyarakat sekitar sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil alamnya, namun hanya dilakukan oleh beberapa warga yang masih mempercayai dan melestarikan adat istiadat tersebut.
Waduk Mulur merupakan salah satu ikon wisata air di Sukoharjo yang perlu kita lestarikan bersama karena juga merupakan bukti sejarah adanya pendudukan Belanda di wilayah Mulur ini. Semoga dengan tulisan tentang Cerita Horor di Waduk Mulur ini memberikan manfaat dan pengetahuan tentang apa yang ada disekitar kita sehingga bisa kita gali,dan kita kembangkan sebagai sarana meningkatkan ekonomi rakyat kecil khususnya di wilayah Waduk Mulur dan sekitanya.

Friday, January 29, 2016

Potensi Waduk Mulur


Sisi timur Waduk Mulur
Sebagai satu-satunya waduk di Wilayah kabupaten Sukoharjo, maka Waduk Mulur adalah ikon wisata air di Sukoharjo. Ini tentunya akan sangat bermanfaat khususnya bagi dunia pariwisata Sukoharjo. Kesan Waduk Mulur yang belum di fungsikan seutuhnya akan terlihat dari pemandangan yang kita dapati saat datang ke tempat ini. Salah satunya penataan tempat yang terkesan seadanya tanpa memperhatikan kebutuhan pengunjung yang mungkin ratusan setiap harinya.
Warung-warung liar yang berdiri sebenarnya sedikit membantu penggunjung untuk lebih menikmati keindahan Waduk Mulur namun jika kurangnya kebersihan di sekitarnya. Banyak sekali sampah berserakan yang ditinggalkan oleh para pengunjung membuat kesan kumuh saat kita datang ke waduk Mulur ini.

Untuk pengunjungpun sarana untuk buang air tidak ada,sehingga bisa dibayangkan pengunjung tidak akan betah untuk menikmati suasana. Pengelolaan yang tidak mendapatkan perhatian inilah yang mendorong saya secara pribadi untuk menuliskan blog ini sebagai rasa peduli warga masyarakat sekitar Waduk Mulur. Lokasi Waduk Mulur pun kadang digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab sebagai ajang maksiat seperti minuman keras dan perilaku sex bebas yang dilakukan pada malam hari terutama bagian tanggul. Hal ini harus segera mendapatkan perhatian agar citra Waduk Mulur tidak tercoreng.
Keamanan di Waduk Mulurpun kadang terasa kurang dengan adanya laporan kehilangan dari para pemancing. Hal ini saya dapatkan dari komunitas mancing yang sering berkunjung ke Waduk Mulur untuk sekedar menyalurkan hobi,walaupun juga kadang kehilangan ini pun akibat kelalaian pengunjung itu sendiri.
Mas Dawet sedang memperbaiki jalur diatas tanggul agar tidak becek

Salah satu yang patut kita contoh adalah seorang penjual dawet keliling yang berusaha mempromosikan lewat akun Facebooknya tentang Waduk Mulur. Mas Dawet inilah yang mengispirasi saya untuk menciptakan blog ini. Banyak seremonial dari pihak tertentu yang kadang hanya jadi seremonial semata karena langkah kelanjutannya tidak ada.
Sebagai warga sekitar yang melihat banyak potensi Waduk Mulur tentunya sangat menyayangkan hal ini,contohnya seperti penaburan benih ikan yang tidak tepat pada waktunya,penanaman pohon yang tidak ada pengelola untuk merawatnya. Menurut saya sebaiknya juga berkoordinasi dengan warga agar lebih bisa maksimal dan optimal,juga menggandeng pihak yang sering berada di lingkungan ini.
Waduk Mulurpun merupakan tempat untuk pertahanan terakhir burung-burung liar,namun sayangnya akhir-akhir ini banyak pemburu ajaran yang mungkin belum memahami hal tersebut sehingga dengan seenaknya berburu di kawasan Waduk Mulur. Sungguh suatu ironi. Baca juga Warung Wedangan Pringgondani
Untuk para pembaca mari kita sama-sama mebuat langkah kecil untuk kebaikan bersama agar ikon wisata air Sukoharjo ini bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi warga khususnya wilayah Sukoharjo.
Waduk Mulur di musim kemarau

Teratai Waduk Mulur