Mancing kok dapatnya sampah Lek? |
Beberapa waktu belakangan ini kembali menyeruak kabar tak sedap mengenai Waduk Mulur, yaitu mulai adanya kembali sampah-sampah yang mulai menumpuk di sepanjang tanggul Waduk Mulur. Tentu hal ini sangat mengusik saya pribadi dan beberapa teman yang peduli dengan kondisi Waduk Mulur seperti Lek Dawet Suket yang biasa berkeliling di Waduk Mulur. Memang beberapa waktu saya pribadi sempat vakum untuk sementara dalam mengawasi Waduk Mulur, karena sebelumnya saya dan rekan-rekan sudah memberikan contoh untuk penanggulangan masalah dampah dan dari pihak PU pun sudah memberikan papan larangan permanen tentang buang sampah sembarangan, namun ya begitulah ternyata kondisi kembali seperti semula.
sampah disela-sela para pemancing |
Siapakah yang harus bertanggung jawab? Ini bukan soal siapa yang bersalah dan harus menjaga kawasan Waduk Mulur. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama atau siapapun yang datang ke Waduk Mulur baik pemancing, pedagang, maupun pengunjung harus bisa bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah plastik yang dia bawa, buanglah pada tempat yang ada jangan sampai sampah berserakan di kawasan Waduk Mulur. Semisal 1 orang membuang 1 saja plastik bekas jika dalam sehari ada 100 orang lebih melakukan hal yang sama tentu dalam seminggu saja sudah dapat angka fantastis soal sampah ini.
Pencemaran air melalui sampah yang berserakan |
Nah saya sekedar mengingatkan saja agar kita lebih peduli, apalagi konsep Wisata Alam Waduk Mulur yang asri pun mesti kita jaga bersama-sama terlebih jika anda pembaca blog ini tentu akan memberika sedikit informasi mengenai Wisata Alam Waduk Mulur. Mulailah dengan hal kecil untuk tidak membuang sampah secara sembarangan terutama di lokasi-lokasi strategis agar tidak menganggu padangan mata dengan sampah yang berserakan.
Semoga dengan tulisan ini menggugah para pembaca untuk sama-sama menjaga agar Sampah di Waduk Mulur menjadi Kepedulian Kita Bersama.
No comments:
Post a Comment