Sebelumnya beliau ini sempat maju pilbub Sukoharjo bersama Joko Paloma namun gagal dengan selisih tipis. Dari pengalaman pilihan bupati ini akhirnya diminta oleh beberapa partai pengusung untuk maju ke pemilihan wakil rakyat alias pemilu legeslatif lewat Partai Amanat Nasional karena memiliki nilai basis massa yang cukup sebagai modal.
Visi dan misi H Wiwaha Aji Santosa Spd atau yang biasa dipanggil Pak Wi adalah untuk mendorong dan membuktikan dakwah siasah dari Perserikatan serta untuk menunjukkan bahwa politik itu bisa dilakukan oleh siapapun termasuk orang orang yang tidak kaya namun memiliki relasi dan kekuatan massa.
Dalam hal ini beliau maju atas dasar sebagai simbol perlawanan terhadap money politic bahwa politik jujur dan bersih itu masih berlaku di negeri ini
Kekuatan yang dihimpun.dari berbagai golongan bahkan hingga semua golongan mendukung beliau untuk maju dalam kontestasi sebagai putera daerah dari Solo Raya terlebih kabupaten Sukoharjo.
Dukungan demi dukungan terus mengalir salah satunya dari ormas Bang Japar Sukoharjo yang sejak awal ikut mengawal dalam pemilihan bupati sebelumnya.
Profesi ASN pun beliau rela tinggalkan karena sebelumnya merupakan seorang Guru SDN Tepisari 02 Polokarto hingga panggilan jiwa untuk memenuhi aspirasi masyarakat mengharuskan pensiun dini dan maju ke pilihan bupati waktu itu.
Semangat inipun kemudian terwadahi lewat partai pengusung dan mengajak beliau untuk maju ke DPR RI Pusat lewat Dapil 5 yaitu Sukoharjo, Klaten, Boyolali dan Kota Solo.
Kiprah Pak Wiwaha di dunia olahraga
-Wasit Juri Nasional Pencak Silat
-Wasit Juri Internasional Kelas 3
-Ketua Pimda Tapak Suci Putera Muh SKH 1984 - 2012
-Pengurus KONI SKH 2010 - 2019
-Ketua Umum IPSI SKH 2017 - 2022
-Ketua Pimwil Tapak Suci Putera Muh. Jawa Tengah 2007 - sekarang
-Ketua Pertandingan Cabor Silat Asian School Games 2019
Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Tapak Suci 2019.
Terlahir dari pasangan M Ngimron dan Sri Mulyati sejak kecil aktif dan mandiri dalam bidang keorganisasian semisal perkumpulan muda mudi kampung, Pramuka, Tapak Suci serta Muhammadiyah. Dalam bidang olahraga pun menjadi Ketua Umum Propinsi Jawa Tengah di Pencak Silat Tapak Suci.
Banyak prestasi yang telah diraih dari seorang putra daerah ini dimana semangat perjuangan mengalir kental dalam darah beliau yang merupakan keturunan RM Said Samber Nyawa Mangkunegara Pertama sebagai keturunan ke VIII atau Gropak Senthe.
Ayah beliau pun seorang santri dari Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta seperti dikisahkan kawan jaman mondoknya dahulu yaitu Kyai Amirudin dari Surabaya.
Darah ulama dan pejuang sangat lekat dengan cucu dari KRMT Dirjoaantosa Naib pertama Bendosari tersebut. Kedekatan hubungan keluarga dengan Mbah Liem Karangdowo Klaten juga tertulis dalam nama anak kedua beliau yang disematkan langsung oleh Mbah Liem ketika berkunjung ke kediaman Pak Wi di Balesari RT 02 RW 02 Mulur Bendosari Sukoharjo waktu itu.
Saya baru ngeh,mengapa Pak Wiwaha lekat dengan figur Mubaligh Kampung dan dunia Kependekaran. Ternyata dalam darah beliau mengalir deras darah ulama dan pejuang.
Dari jalur Simbah Kakung beliau , ada nama Kyai Imam Rozi ( Singo Manjat ) .pendiri Ponpes Singo Manjat Tempur Sari Klaten dan salah satu Manggala Yudha (Panglima Perang ) Pangeran Diponegoro.dalam silsilah Pak Wi, Mbah Singo Manjat ini adalah Simbah Wareng beliau.
Dari jalur Mbah Singo Manjat ini pula ada nama RA Syamsiah,yang masih kerabat Mangkunegaran.karena ibunda RA Syamsiah adalah RA Ahadiyah.beliau ini buyut Mangkunegoro 1. Makam RA Syamsiah di Gunung Wijil Selogiri satu komplek dengan makamnya RA Rubiah Matah Ati.Permaisuri Mangkunegoro 1 yang sekaligus juga panglima perang wanita pertama di Nusantara.
RA.Syamsiah merupakan Mbah Canggah Pak Wiwoho.istri dari Kyai Zaid.yang lekat hubungannya dengan Pondok Jamsaren Solo.RA Syamsiah berputri Tsuwaibah.istri dari Kyai Abdul Jalil.Tsuwaibah berputra Kyai Sholeh Mulur.seorang patriotik.beliau Naib Bendosari yang akhir hayatnya karena siksaan penjajah Belanda.Kyai Sholeh Mulur berputra Ngimron.beliau adalah ayah Pak Wiwoho.
Dari jalur Mbah Singo Manjat ini pula Pak Wiwoho ada hubungan kekerabatan dengan Mbah Manshur Popongan.Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah yang tersohor.Mbah Singo selain beristri Ahadiyah juga mempunyai 3 istri lainya.salah satunya adalah Nyai Sadarni KarangDowo Klaten.dari perkawinan Dengan Nyai Sadarni.Mbah Singo punya cucu bernama NYai Fadlil Popongan yang merupakan ibu mertua Mbah Mansyur Popongan.
Dari Jalur Simbah Putri .nasab Pak Wiwoho juga kental darah Kyai dan Pejuang.bermula dari perkawinan Kyai Minhajul Abidin.Ulama Keraton era PB IV. kyai Abidin berputra 2.Kyai Hasan dan Kyai Umar. Kyai Hasan beranak 3. Tepo Suwarno.Djaiyah dan Mbah Bei.
Tepo Suwarno berputra Muslim Rifai ImamPura.yang kelak tersohor dengan KH Muslim Rifai ImamPura atau terkenal dengan sebutan Mbah Liem.Salah Satu Kyai Khos yang juga guru spritiual Gus Dur.sedangkan Djaiyah berputra Ngimron.ayah Pak Wiwoho. Jadi Mbah Liem adalah pakdhe dari Pak Wiwoho.
Ada kisah .anak kedua Pak Wiwoho diberi nama oleh Mbah Liem. Ali Imron Muhammad Panrus namanya.
Membaca silsilah Pak Wiwoho, saya pun jadi paham kenapa materi dakwah pak Wiwoho kebanyakan tentang Tazkiyatun Nafs. Memetri Ati kalo kata Pak Wiwoho. Menjaga dan merawat hati kalo kata orang mulur.
(tulisan mas Yudhi Janaka Bekonang salah satu sahabat karib Pak Wi)
No comments:
Post a Comment