Saturday, January 25, 2020

Taman Kolosebo Lengking Bulu Sukoharjo

Taman Kolosebo Lengking Bulu Sukoharjo


Salah satu pengembangan obyek wisata di bantaran Bengawan Solo adalah Taman Kolosebo yang terletak di barat jembatan Lengking Bulu Sukoharjo. Taman yang dibuat karena keprihatinan warga terhadap kondisi bantaran yang kotor dan kumuh oleh pembuangan sampah secara sembarangan ke Bengawan Solo ini menjadi sebuah langkah nyata melesatarikan kondisi alam yang sudah tercemar parah. Langkah yang dimulai dari salah seorang warga perantauan bernama Bapak Gunadi yang pulang kampung dimana kemudian bersama kerabat keluarganya berinisiatif membersihkan dan membuat Taman Kolosebo ini.
Setahap demi setahap berjalan dan dibantu warga sekitarnya Taman Kolosebo mulai menjadi sebuah taman yang indah dan menjadi tujuan wisatawan lokal. Keadaan inipun sempat viral dengan dijadikannya Taman Kolosebo untuk pertunjukan seni oleh salah satu komunitas kesenian di Sukoharjo dan sukses dengan banyaknya penonton yang hadir dan rencana kegiatan inipun akan digelar setiap tahunnnya.

Keindahan Taman Kolosebo

Taman Kolosebo memang fenomenal dan menjadi sebuah percontohan bagi daerah lainnya di sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo. Sebuah langkah positif dalam melestarikan alam yang patut menjadi acuan dan contoh bagi warga masyarakat lainnya. Bengawan Solo wajib kita lestarikan karena sebagai salah satu sumber air tawar yag ada di Pulau Jawa ini serta nilai sejarah yang dimiliki oleh Bengawan Solo di masa lampau.
Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa yang membentang dari Wonogiri hingga Tuban Jawa Timur melewati Kota Solo dimana sejarah Joko Tingkirpun ada disini. Pembangunan Kraton Solo pun m,emanfaatkan aliran sungai ini untuk alat transportasi kayu bahan membuat keraton saat itu dari Alas Bonoloyo yang ada di sebelah timur wilayah Wonogiri.
Bagi para pemancing Bengawan Solo merupakan spot terpanjang untuk memancing berbagai ikan seperti jambal/patin, ikan gabus, ikan hampala, ikan bader, ikan nila dan ikan ikan air tawar lainnya. Akan sangat disayangkan jika sungai Bengawan Solo tervemar baik oleh sampah ataupun limbah pabrik yang akan merusak habitat ikan yang ada serta meracuni sumber air tawar yang banyak digunakan sebagai irigasi tanaman pangan di musim kemarau. Menyedihkan sekali jika kondisi pencemaran ini terus menerus berlanjut dan tidak ada tindakan dari pemerintah ataupun dinas terkait. Sungguh sangat disayangkan. Setidaknya dengan Taman Kolosebo ini bisa menyadarkan kita bahwa jika dirawat alampun akan menjadi sangat indah dan bermanfaat bagi manusia.

No comments:

Post a Comment