Desa Wirun Desa Gamelan

Sentra Gamelan Desa Wirun Mojolaban Sukoharjo

Di kabupaten Sukoharjo terdapat satu desa yang menjadi sentra kerajinan Gamelan. Gamelan adalah seperangkat alat kesenian Jawa yang biasa mengiringi pagelaran wayang kulit ataupun digunakan dalam perhelatan pernikhan dengan adat Jawa. Nama desa pengrajin Gamelan itu adalah Desa Wirun yang berada di Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Sudah sejak lama Desa Wirun dikenal sebagai pusat pengrajin Gamelan. Hal ini tentu menjadi salah satu sumber tujuan wisata kebudayaan dan seni di kabupaten Sukoharjo. Untuk pemasarannya sendiri saja Gamelan Wirun sudah menembus pasar mancanegara. Harga 1 set alat gamelan perunggu bisa mencapai 350 juta rupiah tentu saja sebuah angka yang fantastis yang memberikan nilai pada pengrajin Gamelan Wirun.

Proses Pembuatan Gamelan Tradisional di desa Wirun Mojolaban Sukoharjo

Tercatat ada 7 Pengrajin Gamelan Wirun yang masih eksis hingga hari ini antara lain:

1. Kerajinan Gong Agung berlokasi di Gendengan Wirun Mojolaban
2. Kerajinan Gamelan Panji Pamungkas berlokasi di dusun Sawah Wirun Mojolaban
3. Pengrajin Risma Laras berlokasi di jalan Godegan RT 02 RW 05 Godean Wirun Mojolaban
4. Palu Gongso di Gendengan Wirun Mojolaban
5. Laras Jowo Aji berlokasi di Gendengan Wirun Mojolaban
6. Pangiwo Resowiguno jalan Lettu Rm. Hartono Sawah Wrun Mojolaban
7. Gong Center Gendengan Rt 03 Rw 04 Wirun Mojolaban

Baca juga Wisata Belanja di Pasar Tradisional Sukoharjo
Artikel terkait Gendang NOLES AI Sukoharjo

Dari desa Wirun inilah produksi Gamelan Jawa menyebar ke seluruh dunia, kebanyakan memang pesanan berasal dari Pulau Bali yang kemudian di terbangkan ke berbagai wilayah negara di dunia semisal Amerika, Eropa, Asia dan Jepang. Sungguh sebuah penghargaan atas karya budaya anak bangsa khususnya bagi para pengrajin gamelan di desa Wirun Mojolaban Sukoharjo ini.

Demikian tadi sekilas mengenai ulasan Desa Wirun Desa Gamelan semoga memberikan kita ide kreatif untuk mengembangkan industri kreatif lokal dan mengemasnya menjadi sebuah tujuan wisata khususnya di wilayah Sukoharjo Makmur dan Solo Raya dimana masih banyak tempat lain yang memiliki potensi warisan budaya yang perlu mendapatkan perhatian bagi kita sebagai orang Jawa agar budaya dan kearifan lokal ini bisa tetap lestari dan tidak sekedar menjadi cerita pengantar tidur di masa yang akan datang.