Monday, October 30, 2017

Aneka jenis ikan di Waduk Mulur

Gurame waduk Mulur
Waduk Mulur sebagai tujuan wisata mancing/spot mancing sangat kaya dengan hasil perikananya, dan selalu rame dikala hari Minggu atau hari Libur Nasional. Dengan berbagai jenis ikan yang beragam tentu menambah rame pemancing dari berbagai kalangan. Ada beberapa tehnik mancing yang digunakan antara lain nyobok, kalaran dan juga casting. Beberapa pengunjung sering mendapatkan ikan ikan dalam ukuran jumbo alias ikan besar.
Dengan umpan antara lain pelet, cacing, lumut dan umpan tiruan disesuaikan dengan ikan yang akan dipancing. Anda tak perlu repot sebab sudah banyak penjual alat pancing di sekitaran Waduk Mulur. Salah satu lokasi para pemancing adalah tanggul Waduk Mulur yang lebih dekat dengan jalan besar dan dekat dengan para penjual makanan. Untuk urusan perut anda tak perlu khawatir karena selain warung yang ada juga hadir penjaja makanan dan minuman keliling salah satunya adalah Lek Dawet Suket yang siap melayani urusan perut dan dahaga anda semuanya, terlebih Lek Dawet ini juga hobi mancing jadi bisa menjadi salah satu petunjuk untuk mancing di Waduk Mulur
ikan Nila Waduk Mulur


Patin/Jambal Waduk Mulur

Waduk Mulur sebagai salah satu tempat wisata air tentu memiliki keanekaragaman jenis ikan sebagai sarana wisata mancing.
Baca juga: Dam Cinta di Wonogiri



Gabus hasil casting di Waduk Mulur



Toman species ikan terbaru di waduk Mulur

Toman waduk Mulur



Tuesday, August 15, 2017

Jagalah Kebersihan di Waduk Mulur

Pungut Sampah Plastik di balik tanaman dan batuan tanggul

Sebagai salah satu tujuan wisata lokal tentunya Waduk Mulur banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal yang tentu berimbas dan berdampak pada kondisi lingkungan di Waduk Mulur. Salah satunya dengan banyaknya jumlah pemancing dan wisatawan swaphoto yang secara langsung dan tidak langsung akan meninggalkan jejak sampah khususnya sampah plastik.

Kerjasama adalah solusinya


 Hal ini menjadi keprihatinan bagi group Ikatan Mancing Casting Sukoharjo yang kemudian memberikan gagasan untuk melakukan kegiatan kerja bhakti membersihkan sampah plastik yang berserakan di sepanjang tanggul Waduk Mulur. Kegiatan ini akan digelar rutin setiap akhir bulan sebagai salah satu bentuk kepedulian Ikatan Mancing Casting Sukoharjo (IMCS) yang bersekretariat di Balesari RT2 RW 2 Mulur Bendosari Sukoharjo atau timur lapangan Pringgodani Mulur.


Agenda ini tentu melibatkan anggota IMCS khususnya yang sudah berjalan mulai bulan Juli 2017 dan akan kembali digelar akhir bulan Agustus ini. Berikut adalah beberapa momen yang sempat diabadikan oleh IMCS.


Kuberi Satu Permintaan.....Pengen Resik Mbah Waduke...


Memungut sampah dan membakarnya


sampah plastik yang menyelip diantara bebatuan tanggul


sitik-sitik dadi resik

bersama-sama kita bisa


Wednesday, June 21, 2017

Pasar Malam di Waduk Mulur menyambut lebaran 2017

Pasar Malam menyambut Lebaran 2017 kini sedang berlangsung di Lapangan Pringgondani Mulur yang digelar mulai pukul 17:00 WIB. Acara ini akan terus berlangsung setiap malam hari hingg H+7.
Bagi anda yang membutuhkan hiburan di sela sela acara mudik anda bisa mengajak keluarga datang langsung untuk menikmati wahana permainan yang tersedia seperti komedi putar, ombak banyu, tong stand dan beberapa wahan hiburan lainnya. Anda pun dapat sambil membelanjakan uang THR karena juga ada beberapa penjual yang menjajakan dagangan seperti aneka pakaian dan mainan.
Jangan sampai ketinggalan ya.

Friday, May 26, 2017

Lomba Tingkat 3 Kwartir Cabang Sukoharjo di Waduk Mulur

Lomba Tingkat 3 Kwartir Cabang Sukoharjo digelar 22-24 Mei 2017 di Area Wisata Alam Waduk Mulur. Lomba yang diikuti oleh perwakilan Pramuka dari setiap kecamatan se Kabupaten Sukoharjo ini digelar untuk menguji keterampilan para anggota Pramuka khususnya di wilayah Sukoharjo. Selengkapnya dapat anda ikuti melalui link berikut ini Instagram Kwarcab sukoharjo





Wednesday, April 12, 2017

Waduk Mulur Surga Pemancing Nyobok

Sebagai salah satu kawasan wisata air Waduk Mulur menjadi salah satu tujuan para pemancing di wilayah Solo Raya, salah satunya adalah para pemancing Nyobok yaitu pemancing dengan tehnik nyemplung di dalam air. Spot Waduk Mulur masih sangat potensial untuk menjadi destinasi para pemancing Nyobok hal ini terlihat dengan banyaknya para penyobok yang hadir setiap hari di kawasan Waduk Mulur. Dalam ulasan ini kami berikan gambaran mengenai Waduk Mulur Surga Pemancing Nyobok sehingga para nyobok mania bisa mencoba dan merasakan asiknya mancing nyobok di Waduk Mulur.

Tentu ini menjadi sebuah lahan bisnis baru bagi warga sekitar antara lain para penjaja makanan dan minuman serta para penjual umpan maupun alat pancing. Setiap hari diperkirakan lebih dari 100 orang datang untuk memancing diluar para wisatawan lokal lainnya.
Apabila Waduk Mulur dikelola secara profesional dengan penyediaan fasilatas seperti toilet umu, lahan parkir serta mushola tentu akan menambah kenyamanan para pemancing ini, walaupun nantinya akan dikenakan biaya masuk asalkan memang sesuai dengan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Selain itu dengan hadirnya para pemancing ini tentu juga memberikan manfaat bagi warga sekitar waduk terutama para pedagang kecil disekitar Waduk Mulur, selain itu juga membuat nama kota Sukoharjo semakin terangkat sebab pengunjung alias pemancingpun berasal dari luar kabupaten Sukoharjo.


Nah tinggal bagaimana nantinya pihak dan instansi terkait mampu untuk mengelola potensi alam ini sehingga lebih memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitarnya. Semoga dengan tulisan ini bisa membuka pandangan mata kita sekalian terhadap potensi Waduk Mulur khususnya dalam dunia mancing dimana Waduk Mulur sebagai Surga Pemancing Nyobok.

Friday, March 24, 2017

Talokan Pasar Kaget saat Lebaran

Talokan atau ada sebagian warga menyebutnya sebagai Ngatap yang artinya atap atau bagian atas rumah dimana kata ini merefleksikan sebuah bangunan yaitu berupa atap dari Pintu air utama di Waduk Mulur yang terletak pada bagian Barat.

Ya..disinilah terjadi sebuah keramaian saat Bakdo alias Lebaran 1 Syawal setelah  bulan Ramadhan. Di tempat yang disebut Talokan (karena memang banyak tumbuh pohon Talok/kresen) atau Ngatap inilah terdapat pasar kaget yang hanya ada 1x dalam satu tahun yaitu saat Lebaran tersebut. Disinilah merupakan surga bagi anak-anak karena banyak sekali aneka mainan anak dijual ditempat ini mulai dari yang jadul/lama sampai yang generasi baru bertehnologi, mulai dari mainan sperti kelereng, balon gas, topeng hingga mainan berbasis batere seperti mobil remote dan lain sebagaianya. Bagi warga yang berada disekitar kawasan Waduk Mulur inilah keramaian yang selalu dinantikan setiap tahunnya, sekedar untuk bersenang-senang dengan keluarga terutama buah hati. Biasanya para orang tua akan membelikan hadiah mainan sebagai salah satu penghargaan atas suksesnya sang buah hati dalam menjalani ibadah puasa.
Pasar kaget Talokan hingga saat ini masih tetap dijaga dan dilestarikan sebagai salah satu agenda tahunan rutin karena memang inilah tempat transaksi yang bisa mendatangkan rupiah secara cepat dalam waktu singkat bagi para penjual terutama penjual mainan. Selain itu juga terdapat para penjaja makanan keliling maupun warung warung makan permanen yang memang setiap harinya buka untuk memenuhi pelanggan para wisatawan lokal karena Ngatap merupakan salah satu center poin di Waduk Mulur.
Bagi generasi diatas umur 30 seperti saya tentu disinilah kenangan masa kecil akan kembali terulang, ya nostalgia ketika masa kecil akan kembali terasa saat hadir di dalam keramaian pasar kaget ini. Sungguh suatu kenangan masa kecil yang sangat indah....Nah apakah anda juga ingin anak-anak andapun juga menikmati suasana ini karena sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan dan tentunya setelah itu akan ada Pasar Ngatap...silahkan dicoba jika anda mudik ke Sukoharjo.

Thursday, February 23, 2017

Aktivitas Ekonomi di seputar kawasan Waduk Mulur

Sebagai salah satu tempat publik, Waduk Mulur memberikan sumbangsih yang besar terhadap masyarakat sekitar di sektor ekonomi. Jika bebrapa tahun silam sebelum waduk Mulur kembali di gunakan sebagaimana mestinya Waduk Mulur hanyalah sebagai lahan pertanian, namun kini Waduk Mulur lebih menggeliat sebagai obyek wisata air di wilayah Sukoharjo.
Salah satu kegiatan ekonomi yang dijalani masyarakat sekitar adalah sebagai nelayan yang mencari nafkah dengan memanfaatkan ikan tangkapan untuk dijual. Antara lain ikan nila,patin, wader, udang dan juga ikan gabus yang banyak ada di Waduk Mulur. Selain itu juga warga sekitar membuka warung makanan, warung jajan dan bahkan rumah makan ikan bakar. Tentunya ini sangat menggairahkan perekonomian warga sekitar yang mendapatkan manfaat langsung dari perbaikan Waduk Mulur. Selain itu banyaknya wisatawan mancing juga menyediakan lapangan kerja bagi warga sekitar untuk menjual alat pancing, umpan juga dagangan keliling. Baca juga Tahu Kupat Sido Mampir Mulur

Walaupun sudah hampir 80 tahun berdirinya Waduk Mulur namun kegiatan yang benar-benar positif baru dirasakan masyarakat saat ini. Bagi warga yang mempunyai modal lebih dapat membuka keramba ikan bahkan persewaan perahu bagi wisatawan. Sebagai tujuan wisatapun para pemilik kereta kelinci menjadi waduk Mulur sebagai destinasi jalan-jalan dengan kereta kelinci yang setiap hari selalu datang mengantarkan para wisatawan lokal terutama ibu dan anak-anak.
Semakin ramainya waduk Mulur juga membuat warga sekitar membuka Warung makan maupun dagangan lainnya di sepanjang jalan menuju ke waduk Mulur. Masyarakat sekitarpun sangat terbantu dengan perbaikan Waduk Mulur pada tahun 1998 ini.
Namun dari sisi fasilitas Waduk Mulur ini masih sangat minim. Bahkan salah satu yang paling sangat memprihatinkan adalah tidak adanya sarana Toilet umum kecuali milik warung yang bagi pengunjung umum akan sangat merepotkan. Sarana lainnya tidak tersedianya saran ibadah seperti Mushola walaupun di kampung sekitar banyak masjid dan mushola namun dalam lingkungan di dalam area belum tersedia.

Setiap bulan dipastikan ada kegiatan massal yang membutuhkan perhatian khusus, salah satunya tempat sampah umum yang belum tersedia sehingga masih banyak sampah berserakan di sembarang tempat. Inilah yang perlu diperhatikan bagi dinas terkait agar potensi wisata ini jangan sampai mubadzir dan sia-sia karena Waduk Mulur adalah satu-satunya Waduk Terbesar di wilayah kabupaten Sukoharjo.

Tuesday, February 21, 2017

Waduk Mulur The Elastic Lake (IMCS Version)

If me translate into English Waduk Mulur meaning as Elastic Lake. This name born by our member in Ikatan Mancing Casting Sukoharjo IMCS ( Sukoharjo Baitcasting Angler Community ). Waduk Mulur was located in Java Island in province Central Java Indonesia. This is water dam made for villager water subtitution when dry season, because Indonesia has 2 season in a year as Dry and Wet season. Waduk Mulur location in Sukoharjo, a small town near Surakarta Solo the spirit of Java. This icon was made for water recreation such as fishing, boating and many kinds of water recreation. Naturally view was recomended for this destination place.

You can saw Lawu Mountain in East view of Waduk Mulur and Merapi mountain in West view. For photography Waduk Mulur is the best on Panorama. Many kind water bird was living here. For fishing this Waduk Mulur has many kind of fish species such as Giant Snakehead fish as the new icons, Giant Cat Fish, Carp fish, Snakehead Fish and Hampala Macrolephidota. Many species of tiny fish also located here for fun fishing.

If you are interested coming to the Waduk Mulur Lake, its very easy destination from the center of Solo City. You can go stright from Solo City to the south go to Sukoharjo town. Then you can turn left go to the east from center of Sukoharjo named as Simpang Lima Proliman. And then you can find Waduk Mulur after drive about 4 Km in Mulur Village Bendosari. Its easy isn't it? Go can grab the Taxi from Solo about 150K IDR for the tax.
The Waduk Mulur now build as recreation place. Don't worry for accomodation because you can find many cullinary arround the Waduk Mulur. Fish is the recomended menu to your choice. Fried or Grilled depend on your pleasure. Many traditional food like pecel, bakso, also available here. Also for drink you can choose Javanese Tradional drink named as Dawet. When dry season with the ice is so much cooled for you.
Now, what are you waiting for to look arround? Waduk Mulur...the Paradise of Sukoharjo.

Saturday, February 18, 2017

Wisata jalan jalan di Waduk Mulur

Sebagai obyek wisata alam sebentar lagi waduk Mulur akan ditambah dengan wahana rental naik kuda. Adalah salah seorang warga sekitar yang akan memulai untuk menyewakan kuda sebagai wahana jalan jalan di Waduk Mulur. Tentu ini akan semakin melengkapi waduk Mulur sebagai salah satu tujuan wisata di kabupaten Sukoharjo.

Kemungkinan dalam waktu dekat ini rental naik kuda segera akan dirilis. Berita ini saya dapatkan dari salah satu guide freelance Waduk Mulur alias pemandu wisata sukarela Lek Dawet yang memang kesehariaanya berkeliling Waduk Mulur untuk berjualan es dawet serta cemilan bagi para pemancing dan wisatawan lain di Waduk Mulur.
Wahana yang sudah ada sebelumnya adalah sewa perahu dan kereta mini yang berada di sebelah barat dalam area Karamba Waduk Mulur. Selain itu ada beberapa warung makan seperti Warung mas Kustanto Bronjong di sebelah selatan, Warung nila Bakar mas Bandung dan Nilasari, warung makan Mbak Ayu dan warung Kakung. Bagi wisatawan tak perlu bingung jika ingin melepaskan lelah sejenak di Waduk Mulur.
Jika anda sedang memancing di wilayah tanggulpun tak perlu khawatir karena ada beberapa penjual keliling yang rutin menjajakan makanan kecil serta minuman seperti Lek Dawet juga pak Katno yang menjual siomay cilok di kala sore hari juga pedagang lainnya seperti bakso kuah bakso goreng dan sebagainya.
Bagi pecinta selfi pun bisa photo photo berlatarkan pemandangan alam waduk Mulur tanpa dipungut biaya. Namun jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan tanpa membuang sampah secara sembarangan di wilayah Waduk Mulur.

Thursday, February 16, 2017

Pembenahan waduk Mulur

Seiring berjalannya waktu waduk Mulur mulai membenahi diri sebagai kawasan wisata alam yang menjadi tujuan utama khususnya wisata air di lingkungan kabupaten Sukoharjo. Salah satu yang dilakukan pembenahan adalah pengecoran dan perabatan tanggul waduk Mulur dengan betonisasi.
 hal ini tentu sangat bermanfaat bagi para pengunjung waduk Mulur serta memudahkan akses untuk berkeliling Waduk Mulur melalui tanggul. Betonisasi sudah berjalan 1/4 dari luas tanggul terutama pada bagian tanggul sebelah selatan.

Namun masih sangat disayangkan karena pada bagian pintu masuk tanggul masih belum dilakukan betonisasi, tentu hal ini sangat menggangu bagi para pengunjung karena berada di pintu akses menuju ke dalam waduk Mulur. hal ini sangat disayangkan karena masih ada sekitar 50 meter jalan awal yang masih beralaskan tanah dan sangat becek jika terjadi hujan. Tentu bagi para penggunjung akan sangat mengganggu dan menjadikan malas untuk masuk ke dalam waduk Mulur.
Adalah seorang relawan yaitu Lek Dawet yang memang kesehariannya memanfaatkan waduk Mulur sebagai lahan mencari nafkah yang secara sukarela menambahkan sirtu pasir watu sisa pembangunan sebelumnya untuk menambal jalan yang becek dan berlobang ini.

 Dari obrolan dengan Lek Dawet memang seharusnya pintu utama lebih diprioritaskan karena menjadi awal bagi para pengunjung untuk memasuki kawasan tanggul waduk Mulur. Dengan jumlah penggunjung rata-rata diatas 100 orang perharui tentu hal spele ini sangat disayangkan.

Semoga dengan tulisan ini bisa memberikan masukan bagi dinas terkait ataupun para pembaca yang memang mencintai waduk Mulur tergerak untuk menyelesaikan persoalan ini. Bisa saja kita secara bersama-sama melakukan swadaya bergotong royong membeli pasir dan watu untuk menambal jalan tanggul ini. Saya selaku pemilik blog ini siap mengkoordinasikan jika memang ada para dermawan mau memberikan donasi untuk kepentingan bersama ini. Silahkan tulis pada kolom komentar jika anda tertarik untuk membantu. Jer Basuki Mowo Beyo tetapi niat dan usaha adalah langkah awal untuk bergerak demi kepentingan bersama

Keunikan Waduk Mulur

Saat ini Waduk Mulur mulai berbenah dengan semakin berkembangnya jaman. Namun salah satu yang menarik dari alam Waduk Mulur adalah semakin bervariasinya satwa liar dilingkungan Waduk Mulur. Seperti berbagai macam unggas air, ikan dan beberapa jenis hewan melata. Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemerhati hewan eksotik. Namun salah satu efek negatifnya juga kehadiran para pemburu amatir yang semena-mena dengan senapan mulai membajiri Waduk Mulur.
Sebagai obyek wisata alam tentu seharusnya ada larangan untuk menggunakan alat-alat berbahaya seperti senapan dan jaring pukat agar ekosistem alami di Waduk Mulur tetap dapat stabil dan terjaga.

Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi instansi terkait khususnya bidang Lingkungan Hidup.
Waduk Mulur sudah ditetapkan sebagai Wisata Alam tentu obyek yang ditampilkan adalah pemandangan alami dari lingkungan Waduk Mulur termasuk keindahan hayati dan hewani dari ekosistem ini.

Jenis unggas atau burung yang sudah hadir secara alami di Waduk Mulur antara lain Belibis, Opel-opel, beberapa jenis bangau bahkan ada elang jawa yang sudah masuk kategori burung langka dan dilindungi. Sebagai cagar alam tentu kita sebagai masyarakat harus dan wajib menjaga keindahan tersebut, namun tanpa campur tangan pihak terkait tentu bagi masyarakat biasa akan susah dan lemah dalam memberikan peringatan, seharusnya ada papan peringatan atau larangan untuk kelestarian hayati dan hewani di Waduk Mulur.
Melalui blog ini saya pribadi sebagai masyarakat sekitar Waduk Mulur mengetuk dan mengharapkan agar ada perhatian tentang hal ini demi kelestarian alam di Waduk Mulur yang merupakan satu-satunya waduk terbesar di wilayah Sukoharjo serta memiliki nilai sejarah yang wajib kita lestarikan bersama.
Dengan terjaganya kondisi alam Waduk Mulur tentu juga menghasilkan dampak positif bagi masyarakat sekitar waduk dan menggairahkan perekonomian sekitarnya sebagai salah satu tujuan wisata air di kabupaten Sukoharjo.

Sunday, February 12, 2017

Jaga dan lestarikan Waduk Mulur sebagai ikon wisata Sukoharjo

Waduk Mulur yang dibangun sejak jaman pra kemerdekaan RI mempunyai nilai historis yang tinggi. Hal ini dapat kita lihat pada prasasti yang tertulis di bagian pintu air sebelah barat waduk ini juga pada makam Kyai Syaidiman di tengah Waduk Mulur. Sebagai generasi setelah kemerdekaan tentu kita harus nguri-uri dan ikut melestarikan keberadaan Waduk Mulur dengan cara tetap menjaga kebersihan di sekitar Waduk serta tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma kemasyarakat di wilayah waduk Mulur.

Salah satu tindakan nyata adalah dengan terus mengenalkan waduk Mulur kepada masyarakat luas, bahwa ada tempat wisata murah meriah yaitu Waduk Mulur untuk dinikmati panorama keindahan serta untuk ajang olahraga karena memang terdapat ruang publik di wilayah waduk Mulur ini.
Salah satu yang menggunakan area waduk Mulur secara rutin adalah komunitas Jemparingan (panahan) Rospring yang dikomendani oleh SA Wibowo. Komunitas ini rutin mengadakan gladi (latihan) setiap akhir pekan terutama hari jumat, sabtu dan minggu jika cuaca mendukung.
komunitas jemparingan rospring

Selain itupun ada pelatihan panahan yang dipimpin oleh mas Mamo yang sudah berkompetisi hingga level nasional melalui Pekan Olahraga Nasional. Disini pula didik para atlet yang nantinya akan menjadi wakil Sukoharjo di kancah panahan Nasional.
Selain itu pula disini lahir beberapa komunitas mancing seperti Pamansuko dan Ikatan Mancing Casting Sukoharjo (IMCS) sehingga semakin mengenalkan eksistensi Waduk mulur sebagai ikon wisata air.
Waduk Mulur juga rutin digunakan sebagai basis latihan Badan Penanggulangan Bencana Alam (SAR) wilayah Solo Raya khususnya kabupaten Sukoharjo dimana pelatihan rutin dilakukan setiap bulannya.

Saturday, January 21, 2017

Waduk Mulur sebagai tempat konservasi ekosistem air tawar

Waduk Mulur kini berbenah diri sebagai salah satu obyek wisata khususnya untuk arena pemancingan. Pada akhir tahun 2016 Waduk Mulur mendapatkan tambahan bibit ikan sejumlah lebih dari 50.000 berupa bibit nila,gurame dan patin dari Dinas Pertanian Sukoharjo sub bidang Perikanan serta dari BPBD Sukoharjo.
Langkah selanjutnya adalah dengan memasang papan peringatan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan illegal fishing seperti setrum,obat,bomb ikan dan jaring pukat hal ini untuk menjaga populasi agar tetap stabil dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar khususnya para pemancing dan nelayan lokal di sekitar Waduk mulur.
Dalam penaburan bibit yang dimotori oleh Ikatan Mancing Casting Sukoharjo ini sebagai langkah untuk memberikan contoh nyata dalam pelaksanaan menjaga kelestarian lingkungan khususnya ekosistem air tawar.
Berikut adalah beberapa photo kegiatan tersebut: