Sunday, December 30, 2018

Telogo Rowo Batuwarno Wonogiri

Telogo Rowo Batuwarno Wonogiri

Wilayah Wonogiri tidak hanya memiliki Waduk Gajah Mungkur saja namun masih banyak tujuan wisata bebrbasis air yang bisa anda kunjungi di beberapa tempat lainnya. Salah satunya yang sedang naik daun adalah Telogo Rowo Batuwarno Wonogiri tepatnya di desa Sumberejo kecamatan Batuwarno Wonogiri. Kawasan yang mirip dengan tampungan air seperti waduk kecil ini oleh masyarakat sekitarnya disebut Telogo Rowo karena telaga ini memang banyak tumbuhan air sehingga mirip dengan rowo atau Rawa dan akhirnya disebut Telogo Rowo.



Ikan penghuni disini tentu saja ikan gabus yang memang merupakan ikan predator yang sangat cocok hidup dalam rawa selain ikan lainnya seperti nila, putihan dan lainnya. Telogo Rowo kini dikenalkan ke publik sebagai salah satu tujuan wisata khususnya sebagai ajang swaphoto di era millenial ini. Dikawasan ini juga dilengkapi berbagai wahana seperti kolam renang, becak cinta dan perahu untuk melakukan selfi ke tengah Telogo Rowo ataupun sekedar berkeliling menikmati suasana alam di Telogo Rowo ini.
Silahkan baca juga Telaga Claket Sendang Ijo Wonogiri

Tersedia kolam renang

Nah jika anda teratrik bisa langsung menuju ke wilayah Batuwarno salah satu kecamatan di wilayah tenggara kabupaten Wonogiri atau jika anda kesulitan cari saja jalur menuju ke Pacitan dari Ngadirojo, sesampai di pasar Batu anda tinggal berbelok ke timur menuju desa Sumberejo dimana Telogo Rowo Batuwarno Wonogiri ini berada. Untuk tiket masuk cukup bayar parkiran saja namun jika ingin menggunakan wahana tinggal keluarkan uang rata-rata 5000 rupiah setiap wahana yang sudah ada. Selamat mencoba dan jangan lupa piknik agar anda tetap bahagia.

Taman Wisata Air MASDULKABI

Sumber dari Media Sosial

Saat ini memang Sukoharjo sedang giat menjadikan wilayahnya sebagai salah satu tujuan wisata khususnya sebagai sarana refreshing bagi kaum millenial. Salah satunya yang akan segera dipublikasikan yaitu Taman Wisata Air MASDULKABI yang berada di kecamatan Baki Sukoharjo. Memanfaatkan aliran sungai yang melintasi daerah ini oleh warga muncullah ide untuk memanfaatkan aliran sungai tersebut sebagai Taman Wisata Air.
Baca juga Taman Wijaya Kusuma Sonorejo


Sepeda Air sebagai wahana andalan Taman Wisata Air MASDULKABI
Artikel terkait WISATA TUBING KALI MENJING Pada awalnya hanyalah sebagai sarana pemancingan ikan saja namun setelah melihat animo dari banyaknya pemancing yang datang dari berbagai wilayah ide kreatif untuk mengembangkan aliran sungai tersebut sebagai taman wisata air pun tercetus. Dengan aneka wahana air seperti sepeda air dan perahu maka semakin lengkaplah penataan kawasan tersebut sebagai sebuah taman wisata air yang akan meramaikan wilayah Baki dan sekitarnya. Taman Wisata Air MASDULKABI tepatnya berada di desa Menuran kecamatan Baki Sukoharjo pada jalur alternatif Solo Baru - Sawit Klaten.
Nah  bagi anda yang tertarik bisa langsung mendatangi lokasinya yang memang mudah dijangkau. Jika anda penasaran silahkan lihat dahulu photo yang tersaji agar semakin greget untuk bisa mencoba wahana wisata air di Taman Wisata Air MASDULKABI ini.

Friday, December 28, 2018

5 Pusat Kuliner Terbaik di Sukoharjo

Sukoharjo Makmur

Dunia kuliner memang tidak bisa dipisahkan dengan dunia pariwisata khususnya di wilayah Sukoharjo sebab makanan dan minuman adalah sebuah anugerah bagi badan jasmaniah kita agar seimbang dengan rohaniah yang bisa didapatkan lewat berwisata. Berikut ini kami berikan 5 Pusat Kuliner Terbaik di Sukoharjo yang bisa anda datangi untuk mencicipi aneka sajian kulinernya yang bermacam macam jenis sesuai dengan kesukaan anda.

  1. Pusat Kuliner Alun Alun Kota Sukoharjo merupakan salah satu pusat kuliner yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Sukoharjo, letaknya yang berada di pusat Kota Sukoharjo tentu menjadi pilihan sekaligus untuk menghabiskan waktu bersama keluarga selepas rutinitas seharian. Disini buka mulai sore hingga malam hari dengan aneka sajian masakan dan minuman serta aneka jajanan.
  2. Pusat Kuliner Taman Paku Joyo Gayam Sukoharjo menjadi pilihan kedua jika ingin berkuliner di bagian Kota Sukoharjo. Letaknya tentu saja menyatu dengan Taman Paku Joyo Sukoharjo. Aneka jajan anak khususnya sperti sosis bakar, cilok kuah, bakso bakar dan aneka makanan berat seperti bakso, mie ayam juga banyak di jajakan disekitaran Taman Paku Joyo Sukoharjo.
  3. Pusat Kuliner Lapangan Cangkol Bekonang merupakan pusat kuliner di bagian utara Sukoharjo tepatnya sebelah timur dari Pasar Bekonang Mojolaban. Disini terkenal dengan aneka makanan dengan harga yang murah namun rasanya bisa membuat lidah anda terus bergoyang.
  4. Pusat Kuliner Bendungan Colo Nguter merupakan sebuah kawasan yang banyak terdapat aneka warung jajanan mulai dari Tahu Kupat, Bakso, Mie Ayam, Batagor, Cilok Kuah yang berada di kawasan wisata Bendungan Colo Nguter. 
  5. Pusat Kuliner Waduk Mulur disini selain sebagai kawasan wisata alam ternyata juga banyak makanan dan jajanan khususnya Cilok Kuah dan Bakso di siang hari serta warung nasi goreng pada malam hari. Selain itu anda bisa juga mencoba aneka olahan ikan air tawar hasil budidaya karamba apung disini.
  6. Pusat Kuliner Malam Pasar Ir Soekarno Sukoharjo yang berada di halaman depan pasar Ir Soekarno Kota Sukoharjo disini terdapat aneka menu seperti Tahu Tek Surabaya, Batagor, Ketoprak Betawi, Soto, Bakso dan aneka kuliner lainnya
Nah demikianlah tadi 5 Pusat Kuliner Terbaik di Sukoharjo yang bisa anda coba jika kebetulan datang dan hadir di Sukoharjo terlebih saat liburan panjang semisal hari raya ataupun akhir tahun. Sukoharjo banyak menawarkan aneka potensi daerah namun memang harus sedikit lebih jeli untuk bisa mendapatkan informasi mengenai potensi yang ada di Kota Makmur ini. Selamat mencoba.

Saturday, December 22, 2018

Tampilan Baru Obyek Wisata Batu Seribu Bulu Sukoharjo

Batu Seribu Sukoharjo

Tahun 2018 ini merupakan tahun Wisata bagi Kota Sukoharjo dimana beberapa obyek wisata baru hadir dan meramaikan wilayah Sukoharjo dengan keindahannya masing-masing. Sebagai contoh misalnya hadir Taman Wisata Kidoland di Plesan Nguter, berdirinya Taman Bunga Celosia Anaro di desa Mandan Sukoharjo serta beberapa obyek wisata lama yang kembali direnovasi salah satunya adalah Obyek Wisata Batu Seribu yang berada di desa Gentan kecamatan Bulu Sukoharjo. Dalam ulasan berikut ini akan kami hadirkan Tampilan Baru Obyek Wisata Batu Seribu Bulu Sukoharjo yang sedang dalam masa renovasi agar di penghujung tahun 2018 ini bisa segera dibuka kembali sebagai salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga artikel Wisata Kecamatan Bulu Sukoharjo


Penambahan Gazebo

Renovasi yang dilakukan antara lain dengan renovasi kolam renang Batu Seribu, penambahan tulisan Obyek Wisata Batu Seribu, renovasi jalan masuk dan penambahan gazebo pada beberapa titik di dalam kawasan wisata Batu Seribu. Hal ini merupakan sebuah kabar gembira bagi masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya yang kini memiliki harapan agar Sukoharjo menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat dan bisa menjadi daya tarik wisatawan dari luar kota Sukoharjo. Selain memeprcantik juga menambah keindahan serta kebersihan yang sering dikeluhkan oleh para pengunjung melalui media sosial tentunya ini menjadi sebuah jawaban atas keluh kesah para netizen Sukoharjo khususnya.

Tampilan semakin millenial

Semoga dengan renovasi ini Sukoharjo bisa menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri dalam bidang pariwisata dan memberikan sebuah inspirasi serta mendorong ekonomi kerakyatan di sekitar Obyek Wisata Batu Seribu. Beberapa photo yang kami dapatkan memebrikan gambaran keindahan nantinya jika Obyek Wisata Batu Seribu kembali dibuka untuk umum sehingga dapat menjadi tempat refreshing dan tempat melepaskan kepenatan dari aktivitas dan kegiatan rutin harian dalam bekerja. Lewat ulasan Tampilan Baru Obyek Wisata Batu Seribu Bulu Sukoharjo ini ada harapan bagi kita semua agar Sukoharjo juga bisa dikenal sebagai salah satu kota tujuan wisata di wilayah Pulau Jawa dan tidak kalah dengan kota lainnya.

Friday, December 14, 2018

5 Produk Unggulan Sukoharjo 2018

Produk Kendang Noles Ai

Sebagai salah satu wilayah yang membawahi 12 kecamatan maka Kabupaten Sukoharjo memiliki beberapa produk unggulan yang berikut kami rangkum dalam 5 Produk Unggulan Sukoharjo 2018 dimana produk unggulan ini sudah berhasil menembus hingga luar negeri. Apa sajakah produk-produk tersebut silahkan dibaca hingga bagian bawah:

  1. Produk Kendang dan Ketipung Noles Ai, merupakan alat musik yang biasa digunakan dalam setiap pagelaran musik khususnya Dangdut dan juga pengiring dalam gamelan. Produk ini merupakan salah satu kerajinan rumahan alias hand made dan sudah terjual hingga luar negeri seperti Taiwan, Jepang dan Malaysia. Produk asli dari desa Kunden Kecamatan Bulu ini juga dipakai oleh seorang Ratu Kendang Indonesia.
  2. Produk Gitar Kembangan, salah satu sentra kerajinan gitar akustik berada di desa Kembangan kecamatan Baki dan sudah berhasil menyebarkan produknya hingga ke Eropa, Afrika dan wilayah Asia lainnya. Produk ini merupakan salah satu hasil kerajinan alat musik yang sudah terkenal di wilayah Solo dan sekitarnya.
  3. Produk Gamelan Wirun, masih dalam bidang musik khususnya musik tradisional tentu warga Sukoharjo patut bangga karena Gamelan Wirun sudah menjadi ikon produk unggulan yang banyak dikenal para pecinta seni dan budaya Jawa.
  4. Produk Konveksi Polokarto, sebagai salah satu suppliyer bagi pusat pakaian di Solo yaitu Pasar Klewer hasil dari konveksi Polokarto sudah ada sejak jaman keemasan Batik tulis dan kini berlanjut hingga busana masa kini.
  5. Produk Mebel Bulakan, produk ini bukan hanya pada pasar luar negeri alias eksport namun juga melayani permintaan dalam negeri. Hasil kerajinan mebel dari Bulakan ini sudah cukup diakaui kualitasnya karena bahan yang berkualitasnya
Nah demikian tadi mengenai 5 Produk Unggulan Sukoharjo 2018 yang kami rangkum dari berbagai sumber dan bisa menjadi tambahan informasi bagi anda jika ingin mengkoleksi Produk Asli Sukoharjo semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca sekalian agar lebih mencintai produk dalam negeri yang sudah diakui kualitasnya oleh dunia.

Sunday, December 9, 2018

5 Tempat Wisata Terbaru di Sukoharjo


Waduk Mulur Sukoharjo

Sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah, Kota Sukoharjo memiliki banyak potensi wisata yang kini mulai menggeliat untuk dapat menarik wisatawan dari luar daerah. Perkembangan dunia informasi dan tehnologi sangat berperan dalam mengenalkan wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Sukoharjo. Munculnya Tempat Wisata Baru di Kabupaten Sukoharjo semakin menambah perbendaraan tujuan wisata di Kabupaten Sukoharjo. Dalam ulasan ini kami berikan 5 Tempat Wisata Terbaru di Sukoharjo yang kami hitung sejak tahun 2018.

  1. Wahana Wisata Kidoland berada di Desa Plesan Kecamatan Nguter Sukoharjo yang dibuka sejak November 2018 menawarkan konsep Agrowisata serta cocok untuk kegiatan Outbond bagi para pelajar. Tempat ini juga dilengkapi sarana kolam renang yang memanjakan para pengunjung dengan pemandangan alami serta taman bunga yang akan sangat cocok untuk dipakai berswaphoto
  2. Taman Bunga Celosia Anaro berada di Desa Mandan Kecamatan Sukoharjo, dengan suguhan taman Bunga Celosia serta aneka bunga lainnya menyuguhkan tempat yang menarik untuk berswaphoto
  3. Gunung Sepikul berada di Desa Tiyaran Bulu Sukoharjo menawarkan pemandangan alami perbukitan Gunung Seribu dan lokasi yang sangat tepat untuk melihat pemandangan di sekitarnya dari Puncak Bukit.
  4. Desa Wisata Religi dan Sentra Busana Majasto menawarkan wisata religi dengan adanya makam Ki Ageng Sutawijaya salah satu tokoh penyebar agama Islam di wilayah Sukoharjo dan Surakarta serta beraneka busana yang ditawarkan oleh toko-toko di sepanjang jalan menuju ke Makam Majasto
  5. Wisata Religi Masjid Agung Sukoharjo renovasi masjid Agung Sukoharjo yang menjadikan masjid ini terlihat semakin megah dengan arsitektur yang khas dan sangat menawan sehingga menjadi masyarakat semakin rajin untuk datang dan beribadah di Masjid Agung Sukoharjo serta menjadi salah satu ikon Kota Sukoharjo
Baca juga artikel Wisata Tubing Kali Menjing
Demikian tadi daftar 5 Tempat Wisata Terbaru di Sukoharjo yang bisa anda baca selengkapnya di artikel sebelumnya yang sudah kami ulas secara jelas dan gamblang. Semoga informasi ini semakin mempermudah para pembaca sekalian untuk mendapatkan informasi tujuan wisata terbaru di Kabupaten Sukoharjo

Thursday, December 6, 2018

Desa Wisata Pojok

Desa Wisata Pojok Tawangsari

Salah satu desa di wilayah Sukoharjo yang kini berbenah sebagai salah satu tujuan Desa Wisata adalah Desa Pojok di Kecamatan Tawangsari Sukoharjo. Desa Pojok yang berbatasan langsung dengan Sungai Bengawan Solo ini kini semakin ramai dengan adanya beberapa lokasi yang bisa menjadi ajang untuk swaphoto. Dengan dukungan dari muda-mudi yang tergabung dalam Karang Taruna Manunggal kini penampilan desa Pojok semakin cantik dan sedap dipandang mata.


Salah satu yang menjadi andalan adalah Kampung Selo Beraksi yang kini ditata untuk menjadi salah satu tujuan para wisatawan yang datang ke Desa Pojok. Disini juga ada lokasi bernama Nunut Ngeyup (numpang berteduh, jawa) yang merupakan tempat dengan suasana asik dan millenial yang bisa anda datangi. Beberapa wahana mainan anak-anak pun disiapkan di area Nunut Ngeyup salah satunya adalan Mobil Gobyos yang merupakan modifikasi becak kayuh dengan bentuk mobil-mobilan.


Nah jika anda tertarik bisa langsung mengunjungi Desa Wisata Pojok yang berada di kecamatan Tawangsari Sukoharjo andapun bisa sekalian berkunjung ke Desa Majasto dalam satu paket perjalanan karena memang berada dalam satu jalur.
Baca artikel Desa Wisata Religi dan Sentra Busana Majasto

Monday, November 26, 2018

Dokar Moda Transportasi Wisata Sukoharjo

Bendi Sukoharjo

Kita semua yang lahir di era jadul mungkin masih ingat masa kecil ketika berlarian mengejar kereta kuda semacam dokar, andong ataupun bendi dan berteriak-teriak ingin naik kereta kuda tersebut. Di era milenial sekarang ini mungkin sudah jarang ada adegan seperti diatas, kebanyakan sudah langsung menuju ke spot naik bendi di sebelah alun-alun Kota Sukoharjo. Ya kini moda transportasi tersebut beralih fungsi sebagai sarana alat wisata dan untuk bersenang-senang terutama bagi adik-adik kecil jaman now.

Dokar Kuda

Salah satu yang masih menggeluti untuk melestarikan kereta kuda ini adalah Mas Prasetya Aji Setiawan . Mas Aji, biasa demikian dipanggil juga melayani untuk carteran kereta kuda dengan nomor WA 0878 126 479 17 untuk keperluan acara mantenan atau untuk pawai. Setiap haripun Mas Aji bersama para kusir bendi lainnya selalu mangkal di sebelah Alun-alun Kota Sukoharjo untuk melayani para pelanggannya berkeliling Kota Sukoharjo saat petang hingga malam hari.
Memang naik kereta kuda mempunyai keasikkan tersendiri bagi kita dan ada sebuah perasaan yang membuat kita serasa menjelajah masa lampau dengan penuh kenangan. Alat transportasi bebas polusi ini memang sudah tersingkir oleh kemajuan jaman namun kita harus tetap mengingat dan tetap melestarikannya dengan salah satunya mencoba untuk mengenalkan kepada para generasi penerus khususnya anak cucu kita nanti.

Kereta Kuda Hias

Kereta kuda juga memberikan kita pelajaran tentang hubungan manusia dengan hewan khususnya kuda yang saling melengkapi dengan rasa cinta kasih. Kuda adalah salah satu hewan yang akan setia menemani sang pemiliknya dan hanya jinak jika dengan pemiliknya sehingga terjalin sebuah komunikasi non verbal diantara kusir dan sang kuda yang dimilikinya.
Nah mari tetap kita lestarikan kecintaan kita kepada hewan apapun itu termasuk seperti kuda ini. Dan jangan lupa untuk mencoba naik bendi yang bisa anda temukan di depan Gedung DPRD Sukoharjo sebelah Alun-Alun Kota Sukoharjo setiap petang hari.

Saturday, November 24, 2018

Lokasi Baru Pasar Malam Night Market Pasar Ir Soekarno Kota Sukoharjo

Aneka Topi di Pasar Malam Kota Sukoharjo

Salah satu aktivitas bagi kita semua adalah belanja, baik pakaian ataupun aksesories. Tempat di Kota Sukoharjo yang menyediakan kebutuhan tersebut salah satunya adalah Pasar Malam atau kerennya disebut Nite Market yang berada di depan eks Mall BPD atau dikenal juga dengan Pasar Malam depan Gedung Film dimana kini berpindah ke halaman bongkar muat Pasar Ir Soekarno Sukoharjo yang tepat berada di jantung kota Sukoharjo. Lokasi lama yang berada di pinggir jalan dan menempati halaman gedung ruko BPD kini berpindah ke sebelah utara kurang lebih 50 meter di area bongkar muat Pasar Ir Soekarno dan setiap hari mulai ramai ketika petang menjelang apalagi jika hari libur atau malam minggu maka akan banyak pengunjung yang datang kemari kini dipindahkan karena adanya renovasi dan kini menetap di halaman samping Pasar Ir Soekarno Sukoharjo.
Dengan Lokasi Baru yang lebih luas dan representatif geliat Pasar Malam Ir Soekarno pun semakin meriah dengan adanya pusat kuliner malam di bagian depan halaman pasar ini. Baca juga Pusat Kuliner Malam Pasar Ir Soekarno
Banyak dagangan yang ditawarkan disini khususnya perlengkapan pribadi seperti tas, baju, jaket, sepatu, sendal, topi, dan aksesories lainnya. Berbeda dengan toko disini jika anda pandai melakukan tawar menawar akan mendapatkan barang bagus dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga di toko.
Mas Tata siap melayani kebutuhan anda

Salah satu lapak milik Mas Tata misalnya yang sudah menjadi langganan kami jika ingin membeli berbagai jenis aksesories semisal tas ataupun topi. Disini banyak pilihan macam barang seperti dompet kulit, sarung tangan, kaos kaki, ikat pinggang, tas dan topi. Dengan harga yang bisa di nego tentu asik melakukan tawar menawar. Harga yang ditawarkan mulai dari 10 ribu hingga puluhan ribu tergantung jenis barang dan kualitasnya. Bermacam tas, dompet kulit, buff dan aneka topi dijajakan dengan harga yang lebih murah dari harga toko.

Selalu ramai oleh pengunjung
Stand pakaian

Aneka Aksesories

Sepatu dan Tas

Biasanya tempat ini sangat ramai pembeli jika musim lebaran atau saat mulai masuk sekolah karena segala macam kebutuhan sekolah seperti tas, sepatu banyak dijajakan di tempat ini. Pasar Malam Kota Sukoharjo ini hanya sepi pengunjung jika hujan datang sejak sore hari dipastikan beberapa lapak memilih untuk tidak berjualan karena memang tidak tersedia tenda penutup ditempat ini. Salah satu lapak sepatu yaitu milik Ibu Yati juga sudah menjadi langganan bagi para pencari alas kaki, seperti sepatu ataupun sendal. Jika dibandingkan dengan harga di toko memang ada selisih harga dengan kulaitas barang yang sama, dijamin lebih murah. Biasanya penjual hanya mengambil keuntungan sedikit saja asalkan barang laku dengan jumlah banyak sehingga memiliki banyak pelanggan setia yang sudah hafal lapak mana yang menjadi tujuan.

Lokasi baru di pasar Ir Soekarno

Baca juga artikel: Wisata Belanja Pasar Tradisional
Pasar Malam ini sudah hadir sejak era 80an sehingga bagi warga Kota Sukoharjo dan sekitarnya sudah tahu tempat ini dan menjadi salah satu tujuan belanja aksosories yang disarankan karena memang harganya terkenal lebih murah dan model yang ditawarkan selalu model-model terbaru. Nah jika anda tertarik dan suka belanja silahkan coba datang dan belanja di Pasar Malam halaman selatan Pasar Ir Soekarno Kota Sukoharjo atau Gang Toko Air Mancur.

Friday, November 23, 2018

Bus Tayo Taman Paku Joyo

Bus Tayo Taman Paku Joyo Gayam Sukoharjo

Bagi yang mempunyai anak kecil pasti sudah tidak asing lagi dengan nama sebuah bus yang selalu hadir dalam acara film kartun anak-anak yaitu Bus Tayo, nah saat ini muncul Bus Tayo dalam kehidupan nyata yaitu Bus TAman pakujoYo (TAYO). Berbeda dengan tokoh kartun yang dominan berwarna biru bus Tayo yang ada di Taman Paku Joyo Gayam Sukoharjo ini berwarna merah menyala. Bus yang berfungsi sebagai salah satu wahana yang melengkapi Taman Paku Joyo Gayam ini nantinya akan mempunyai jalur khusus yang akan mengantarkan para pengunjung berkeliling di sekitar Taman Paku Joyo.


Tampilan Bus Tayo Taman Paku Joyo Sukoharjo
Ada Bus Tayo di Cuwono Land Karangasem Bulu Saat ini Bus Tayo Taman Paku Joyo sedang dalam tahap uji coba dan merupakan salah satu ide cemerlang dari Bapak Lurah Gayam yaitu Bapak Havid Danang. Busa Tayo ini merupakan Bus Doble Decker alias bus tingkat yang dalam pengerjaannya memakan waktu 2,5 bulan. Banyak masyarakat umum sudah tidak sabar lagi untuk mencoba naik Bus Tayo ini, hal ini terlihat dari antusias masyarakat umum yang diperkenankan untuk ikut naik saat uji coba kelayakan jalan.
Warga rela antri demi untuk bisa ikut menjadi yang pertama mencoba naik Bus Tayo ini dengan rute di sekitar Taman Paku Joyo dengan jarak sekitar 1km. Dengan harga tiket per orang 5000 rupiah saja tentu harga yang cukup murah dan banyak diminati warga Kota Sukoharjo untuk merasakan sensasi naik Bus Tayo ini.
Baca juga: Segarnya Es Jomblo di Taman Paku Joyo Sukoharjo

Antusias warga untuk naik Bus Tayo

Nah jika anda penasaran silahkan langsung aja cari informasinya dengan mengunjungi Taman Paku Joyo Kalurahan Gayam Sukoharjo agar lebih mantap dan siapa tahu anda beruntung bisa bertemu langsung dengan Bus Tayo yang sudah resmi diluncurkan oleh pihak pengelola Taman Paku Joyo Gayam.
Baca juga Taman Paku Joyo Gayam Sukoharjo
Artikel Terkait lainnya Pusat Jajanan Anak di Taman Paku Joyo

Wednesday, November 21, 2018

Jemparingan Olahraga Panahan Tradisional

Komunitas Jemparingan Jogoboyo Gayam


Bagi kita orang jawa tentu masih mengenal istilah Jemparingan yaitu Olahraga Panahan Tradisonal yang berkembang dari sejak jaman keraton dahulu hingga sekarang khususnya di wilayah Jogjakarta dan Surakarta. Jemparingan biasanya dilakukan oleh para laki-laki namun saat ini juga sudah banyak kaum wanita yang tertarik dengan olahraga tradisonal yang satu ini. Jemparingan memang lekat dengan kata panahan yang berarti mengolah hati atau istilah jawanya olah rasa. Panahan sendiri mengandung filosofi mengenai ketenangan jiwa sebelum melesatkan anak panah ke titik target. Dalam panahan sendiri ada beberapa macam tehnik dan salah satunya ya Jemparingan itu tadi dimana para pemanah duduk bersila dan membidik titik target berupa bandulan yang terdiri dari 3 poin yaitu kepala, badan dan kaki/sikil dengan tanda isyarat lonceng yang akan berbunyi jika anak panah mengenai salah satu bagian target tadi. Selain itu ciri khas lainnya adalah penggunaan pakaian adat Jawa Surjan lengkap dengan blangkon dan kerisnya.
Saat ini Jemparingan kembali bergeliat dan menjadi salah satu olahraga alternatif yang dekat dengan pelestarian budaya tradisional jawa. Hal ini terlihat dari semakin maraknya Gladen atau latihan bersama boleh juga disebut event lomba Jemparingan yang rutin diadakan di beberapa wilayah di Jogja-Solo. Salah satunya juga pernah diadakan di Alun-Alun Kota Sukoharjo pada 6 November 2016 silam. Salah satu komunitas Jemparingan di Kota Sukoharjo yang saat ini rutin mengadakan latihan setiap hari Jumat sore dilapangan Kalurahan Gayam adalah komunitas Jemparingan Jogoboyo. Dalam filosofinya Jogoboyo mempunyai arti waspada akan datangnya marabahaya atau njagani bebayan (bahasa Jawa) sehingga komunitas ini nantinya bisa menjaga ketentraman dan kedamaian lewat silaturahmi yang ada dalam Jemparingan.

Anak Panah dengan nuasan millenial

Selain itu masih ada beberapa komunitas Jemparingan lainnya yang tersebar di wilayah Sukoharjo. Untuk Jemparingan biasanya memang lebih disukai oleh para bapak-bapak ataupun orang dewasa, sedangkan untuk anak biasanya lebih pada pelatihan panah Perpani yang lebih fokus pada olahraga prestasi panahan. Seperti pelatihan di lapangan Pringgondani Mulur Mbah Marbot yang dipimpin oleh Mas Mamo dimana telah menghasilkan atlet-atlet panahan berprestasi baik skala daerah bahkan hingga atlet nasional.
Baca juga: Waduk Mulur sebagai Pelestarian Budaya
Dengan semakin maraknya Jemparingan dan Panahan ini pun membuat industri kreatif pembuatan Busur dan Anak panah juga ikut berkembang. Banyak pembuat alat Jemparingan ini berkembang di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya sehingga ikut menjadikan Sukoharjo sebagai salah satu produsen alat Jemparingan yang berkualitas di Solo Raya. Ada baiknya jika anda tertarik untuk mencoba olahraga tradisional ini silahkan bergabung dengan komunitas Jemparingan yang sudah ada seperti Jogoboyo di Kalurahan Gayam yang sudah rutin menggelar latihan bersama untuk lebih detail dalam mempelajari seni memanah tradisional ini. Selain sebagai sarana olahraga juga ikut melestarikan budaya Jawa agar tetap lestari di masa yang akan datang.
Demikian tadi sekilas mengenai Jemparingan Olahraga Panahan Tradisonal yang semakin banyak peminatnya sehingga akan menambah ramainya generasi penerus dalam mencintai budaya asli Jawa dan memberikan arti luasnya sebagai salah satu bukti rasa cinta kepada tanah air Indonesia. (Nur)

Sunday, November 18, 2018

Beras Segar Gapoktan Desa Mulur

Beras Segar Gapoktan Desa Mulur

Sebagai salah satu wilayah di Sukoharjo yang masih memiliki area persawahan yang luas kini Desa Mulur melalui Gabungan Kelompok Tani sudah berhasil mengembangkan dan mengelola hasil sawah mereka melalui produk Beras Segar untuk meningkatkan hasil dan perekonomian kelompok petani di Desa Mulur. Beras Segar yang dikemas dengan berat 5kg setiap kemasannya ini bisa anda dapatkan di beberap toko yang sudah memulai kerjasama dengan Gapoktan Desa Mulur antara lain Toko Bu Siti di Jati, Toko Ratih di Tegalrejo Mulur serta sebuah Toko di Begajah Sukoharjo. Dengan kemasan 5kg dengan harga 44rb ini diharapkan masyarakat lebih mudah dan hemat dalam mendapatkan kualitas beras yang bagus dan harga yang bersaing. Jika anda berminat bisa pesan melalui kami lewat blog ini dengan nomor 08122 8382 403 (Khalid) untuk wilayah Sukoharjo dan sekitarnya.
Pertanian yang ada di Desa Mulur kini terus berbenah dan semakin maju dengan produk Unggulan Beras Segar milik Gapoktan Mulur ini. Selain itu juga pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bernama Anggrek yang merupakan salah satu bukti kesuksesan pemberdayaan masyarakat tani khususnya para ibu-ibu dengan adanya Kampung Hijau Cangkringsari. Salah satu torehan prestasi adalah menjuarai lomba Kampung Hijau tingkat Kabupaten Sukoharjo tahun 2018 ini dan akan maju untuk event serupa tahun depan di tingkat Propinsi Jawa Tengah.
Baca juga Kampung Hijau Cangkringsari
Wilayah Desa Mulur dengan areal persawahan yang subur tentu merupakan sebuah potensi alami yang wajib terus dijaga dan dilestarikan agar mampu untuk menaikkan taraf hidup dan tingkat ekonomi para petani di wilayah Desa Mulur. Pengembangan lain yang dilakukan dengan peternakan sapi serta pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk organik untuk meningkatkan hasil pertanian khususnya tanaman padi. Modernisasi lahan pertania dengan alat dan mesim bantuan dari pemerintah juga memberikan pengaruh positif untuk mempercepat proses pengerjaan lahan pertania di wilayah Desa Mulur.
Selain itu potensi perikanan juga menjadi salah satu target produksi lewat kelompok ternak ikan Puspito Tani. Banyaknya potensi inilah yang menjadikan Desa Mulur semakin maju dalam bidang pertanian di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Semoga hal ini terus bertahan dan bahkan meningkat di masa selanjutnya.

Minyak Wijen Cap Jari Dari Desa Jagan

Minyak Wijen Cap Jari


Desa Jagan merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo yang berbatasan langsung dengan Desa Mulur. Disinilah dikenal sebagai salah satu sentra produksi Minyak Wijen. Adalah Ibu Tutik Sugiyarti yang sudah menjadi penerus pembuat Minyak Wijen dari dukuh Jurang Sari RT 01 RW 02 Desa Jagan Kecamatan Bendosari Sukoharjo yang masih setia menjadi satu-satunya produsen Minyak Wijen tradisional ini. Minyak Wijen dan juga Kecap Wijen Cap Jari adalah 2 produk olahan dari bahan dasar biji wijen yang mempunyai banyak manfaat karena mengandung Asam Lemak esensial, Omega 6, Omega 9, Anti Oksidan dan Vitamin E sehingga sangat baik untuk kesehatan terutama bagian kulit dan cocok untuk diberikan kepada Balita lewat ASI sang Ibu yang mengkonsumsinya.

Minyak Wijen Cap Jari hadir dalam Pameran Program Inovasi Desa Kabupaten Sukoharjo
Baca juga Pameran Program Inovasi Desa Kabupaten Sukoharjo 2018
Sebagai minyak makan minyak wijen dapat digunakan sebagai penyedap masakan seperti Cha dan Tumis Kangkung/Jamur, Seafood dan aneka olahan Mie. Cara pemakaiannya cukup mencampurkan beberapa tetes minyak wijen ke dalam masakan anda dan akan menambah cita rasa serta kandungan gizi dalam masakan anda. Dengan mengantongi label HALAL dari MUI No. 15200021120516 maka sudah tidak perlu diragukan lagi keabsahan jaminan Halal dan tanpa bahan pengawet buatan. Semua bahan teracik dari bahan alami sehingga aman jika diberikan kepada Balita ataupun pendamping ASI.
Untuk produk olahan Kecap Wijen Cap Jari ibu Tutik membuatnya secara fermentasi tradisional, bebas bahan pengawet, bahan pengental, dan aman dari pewarna buatan serta bebas MSG.

Minyak Wijen Cap Jari Produksi Putri Mandiri Desa Jagan

Ukuran kemasan untuk Minyak Wijen Cap Jari tersedia kemasan 100ml (harga 25rb), 225ml (harga 50rb) dan 1 liter curah (harga 160rb). Sedangkan untuk Kecap Wijen Cap Jari kemasan 140ml (harga 12rb) dan 330ml (harga 27rb). Harga memang mahal jika dibandingkan dengan produk dari olahan bahan lainnya namun setara dengan kandungan gizi dan nutrisi yang ada dalam produk olahan Wijen ini. Jika anda tertarik untuk mencoba menggunakan produk Minyak Wijen dan Kecap Wijen Cap Jari silahkan bisa melalui blog kami ini dengan nomor kontak 08122 8382 403 ( Khalid) ataupun sekedar kepo untuk bertanya lebih lanjut mengenai manfaat Minyak Wijen dan Kecap Wijen Cap Jari.

Thursday, November 15, 2018

Pameran Program Inovasi Desa Kabupaten Sukoharjo

Aneka Produk dari TPID Bendosari

Saat ini pemerintah Indonesia lewat Kementrian Desa dan Transmigrasi sedang menggalakan Program Inovasi Desa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa agar lebih mampu untuk menjadikan desa sebagai basis produksi. Program ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan potensi pedesaan salah satunya di Kabupaten Sukoharjo lewat  Pameran Program Inovasi Desa Kabupaten Sukoharjo yang digelar di Gedung Graha Wijaya Sukoharjo selama 1 hari pada 15 November 2018.
Pameran ini diikuti oleh TPID se Kabupaten Sukoharjo seperti TPID Weru, TPID Bulu, TPID Bendosari dan yang lainnya. Seluruh TPID tingkat kecamatan hadir dengan produknya masing-masing sebagai contoh kerajinan rotan dari TPID Gatak, kerajinan sarung goyor dari TPID Tawangsari, dan sebagainya.
Dalam pameran yang dibuka secara langsung oleh Bupati Sukoharjo Bapak H. Wardoyo ini juga diberikan arahan untuk memajukan potensi setiap desa di wilayah Kabupaten Sukoharjo agar mampu untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat Sukoharjo pada umumnya.
Berikut ini adalah rangkuman beberapa photo yang kami abadikan dalam Pameran Program Inovasi Desa Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga Wisata Alam di Weru
Artikel terkait Balung Kethek Cemilan Khas Sukoharjo

Bupati Sukoharjo Hadir dalam Pameran Program Inovasi Desa
Ramai oleh para pengunjung

Produk TPID Bendosari

Stand TPID yang berjajar rapi

Stand TPID Bendosari

Kerajinan Rotan TPID Gatak

Berbagai macam produk unggulan



Meriah 
Baca Taman Balesari
Baca juga Sentra Tempe Kedelai Kampung Bagusan
Artikel terkait Home Industri dari Limbah Kayu


Semoga dengan adanya pameran seperti ini produk-produk lokal di Kabupaten Sukoharjo akan semakin dikenal oleh masyarakat luas dan acara sseperti ini perlu ditingkatkan dengan memperpanjang durasi pameran semisal selama 7 hari dan ditambah dengan promosi yang lebih mudah diterima masyarakat. Sebagai masyarakat Sukoharjo kita harus bangga dengan produk lokal yang secara kualitas sudah mampu bersaing dan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat diluar wilayah Sukoharjo.

Stasiun Kereta Api Sukoharjo Sejarah Transportasi Sukoharjo

Stasiun Kereta Api Sukoharjo


Kota Sukoharjo merupakan sebuah kota kecil namun memiliki kekayaan sejarah yang banyak tersebar di wilayahnya. Salah satunya adalah sejarah transportasi massal yang hingga kini masih ada dan dimanfaatkan masyarakat walaupun sudah berbeda konteknya. Yaitu moda transportasi Kereta Api dengan adanya Stasiun Kereta Api Sukoharjo yang persis berada di pusat Kota Sukoharjo.
Baca juga: Viralnya Bus Tayo di Sukoharjo

Jadwal Kereta Batara Kresna

Lokasi Stasiun Kereta Api Sukoharjo berada di sebelah timur pasar Kota Sukoharjo ini masih berfungsi dengan baik dan setiap harinya menjadi salah satu stasiun untuk tempat masyarakat yang akan menggunakan Kereta Api Batara Kresna dengan tujuan Wonogiri ataupu ke Kota Solo dengan harga tiket yang sangat murah yaitu 4000 rupiah saja setiap orangnya.

Railbus Batara Kresna



Harga tiket cukup murah 4000 rupiah

Rute Railbus Batara Kresna
Baca juga Pemancar TVRI Wungurejo
Railbus Batara Kresna ini adalah satu-satu kereta yang memanfaatkan jalur reel Solo-Wonogiri yang dulunya sempat menjadi jalur wisata Kereta Kluthug dengan model kereta api kuno berbahan bakar kayu. Setiap harinya railbus Batara Kresna melintas dalam 2x perjalanan Solo-Wonogiri PP.
Nah jika anda tertarik berwisata sekaligus menikmati jalur nostalgia ini bisa anda mulai memesan tiket di Stasiun Kereta Api Sukoharjo ini. Ada 2 pilihan yaitu perjalanan Sukoharjo-Wonogiri atau Sukoharjo-Solo yang berakhir di stasiun Purwosari Solo.

Monday, November 12, 2018

Pendidikan Dan Pelatihan OSIS SMP se Kabupaten Sukoharjo 2018 di Waduk Mulur


Kegiatan OSIS Se Kabupaten Sukoharjo di Waduk Mulur
Tanggal 13 November 2018 dalam satu hari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo mengadakan kegiatan dengan judul Pendidikan dan Pelatihan OSIS SMP se Kabupaten Sukoharjo tahun 2018 yang berlokasi di Wisata Alam Waduk Mulur Bendosari Sukoharjo. Kegiatan ini diikuti oleh para pelajar SMP baik negeri maupun swasta yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Selain sebagai pembekalan pendidikan bela negara kegiatan pelatihan ini juga berfungsi sebagai saran hiburan yang diisi dengan aneka permainan edukatif outbond yang nantinya memberikan pemahaman dalam kerjasama kelompok serta kekompakan denga jiwa kompetitif dan sportivitas tinggi.
Suasana penuh keceriaan terlihat dari wajah para peserta dengan candaan khas anak SMP tentunya. Kegiatan yang bisa menjadi bekal nantinya bagi para pelajar dalam menghadapi perkembangan masa depan nantinya ini sangat bermanfaat untuk membentuk fisik yang kuat melalui aktivitas outdoor dan dengan mengolah pikiran untuk memecahkan soal-soal yang telah diberikan oleh para pembina kegiatan.
Baca juga PORPROV Dayung 2018 di Waduk Mulur
Berikut ini beberapa photo yang terekam oleh blog Waduk Mulur:






Wajah Ceria Para Peserta Pelatihan



Sesi Pembagian Tugas